Juara tinju kelas ringan WBC Regis Prograis sangat percaya diri bisa menjadi wajah tinju dunia di masa depan. Seperti Saul Canelo Alvarez dan Gervonta Davis. Ini sangat berbeda di masa lalu ketika menjadi seorang superstar bukanlah sesuatu yang diimpikan oleh Regis Prograis.
BACA JUGA : Jeka Saragih Si “Tendangan Maut” Bakal Debut Kembali!
Biasanya tidak. Petinju berusia 34 tahun ini memiliki pemikiran yang lain dalam benaknya. Seperti ingin memenggal kepala lawannya dan membungkus pinggangnya dengan emas kejuaraan. Keberuntungan dan ketenaran tidak berjalan beriringan.
Bagi nya, berhasil memenangkan laga, membawa pulang uang bayaran yang besar, merebut gelar, serta dihormati oleh rekan-rekannya berada di urutan teratas dalam daftar keinginannya. Selalu begitu.
Tetap saja, walau ia tidak mencari popularitas, ia tidak menentangnya. Ada sebuah mitos dalam olahraga tinju, yaitu gelar juara akan datang tanpa biaya izin yang mengganggu. Menjadi wajah bagi petinju hanya diperuntukkan bagi mereka yang sangat populer. Petinju yang sangat hebat juga merupakan salah satu komponennya, namun sederhananya, hal ini tidak sepenting dikagumi.
Saat ini, Saul Canelo Alvarez dan Gervonta Davis berada di atas semuanya di bagian itu. Namun, Prograis ingin menghancurkan pesta eksklusif tersebut. “Saya benar-benar yakin merasa bisa menjadi wajah tinju,” kata Prograis kepada Fight Hub TV. “Atau hampir menjadi itu dalam dua laga.”
Pertarungan selanjutnya yang dimaksud Prograis adalah sebuah pertanyaan terbuka, namun ia sangat yakin bahwa pada tanggal 9 Desember nanti, akan ada seorang bintang yang terlahir. Pada malam tersebut, pemegang sabuk super ringan WBC ini akan menghadapi Devin Haney. Menghadapi petinju yang baru berusia 24 tahun ini tidak akan menambah sabuk juara bagi Prograis, namun akan membuat banyak mata tertuju padanya.
Nama Haney, tentu saja, telah menjadi perbincangan hangat. Ia baru saja berhasil mengalahkan Vasiliy Lomachenko setelah melakukan dua kali perjalanan ke Australia untuk melengserkan George Kambosos Jr. dan menjadi juara tak terbantahkan.